Tiga Habit Orang Kaya: Mengubah Mindset untuk Mencapai Kesuksesan Finansial

Tiga Habit Orang Kaya: Mengubah Mindset untuk Mencapai Kesuksesan Finansial

Mengelola keuangan dan mencapai kekayaan bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja. Ada pola kebiasaan yang seringkali terlihat pada orang-orang sukses secara finansial. Dalam artikel ini, kita akan mengulas tiga habit utama yang sering kali diterapkan oleh orang kaya dan terbukti secara ilmiah meningkatkan kemungkinan kesuksesan finansial. Menerapkan pola pikir yang tepat terhadap uang bukan hanya tentang seberapa banyak yang Anda hasilkan, tapi bagaimana Anda mengelolanya untuk jangka panjang. Artikel ini merangkum Pengalaman kepo365 Money Mindset: Tiga Habit Orang Kaya.

Habit Orang Kaya yang Pertama: Kemampuan Menunda Kesenangan Sesaat

Habit Orang Kaya
Habit Orang Kaya

Kebiasaan pertama Habit Orang Kaya yang menonjol di antara orang kaya adalah kemampuan untuk menunda kesenangan sesaat demi hasil yang lebih besar di masa depan. Salah satu riset paling terkenal yang mengilustrasikan ini adalah Marshmallow Studies, di mana sekelompok anak diuji kemampuan mereka untuk menahan godaan. Dalam studi tersebut, anak-anak diberikan pilihan untuk makan satu marshmallow sekarang atau menunggu beberapa menit untuk mendapatkan dua marshmallow.

Hasilnya? Anak-anak yang mampu menahan godaan untuk tidak memakan marshmallow langsung ternyata memiliki peluang lebih tinggi untuk sukses finansial di masa dewasa. Mereka yang sabar menahan kenikmatan sesaat cenderung memiliki pendapatan yang lebih tinggi dan bahkan banyak dari mereka yang menjadi kaya.

Bahkan Raditya Dika, seorang penulis dan komedian sukses, merupakan contoh nyata dari prinsip ini. Ketika penghasilannya mulai meningkat di usia 20-an, meskipun ia memiliki kemampuan untuk membeli mobil sport mewah, dia memilih untuk menunda kesenangan tersebut. Fokusnya adalah pada pengelolaan uang untuk masa depan, hingga akhirnya berhasil mengumpulkan cukup dana pensiun di usia 35 tahun. Kemampuan ini menjadi salah satu kunci penting bagi banyak orang sukses: menunda kesenangan hari ini untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang.

Habit Orang Kaya yang Kedua: Berinvestasi di Aset Produktif

Habit Orang Kaya
Habit Orang Kaya

Habit kedua Habit Orang Kaya yang sering ditemui pada orang kaya adalah kebiasaan mereka untuk berinvestasi di aset produktif, bukan hanya barang konsumtif. Ini adalah pola pikir yang sering kali terlewatkan oleh banyak orang. Sebagai contoh, Ruby mengangkat kasus perbandingan antara membeli Oppo Find X seharga Rp10 juta dengan iPhone 11 Pro seharga Rp19,5 juta.

Jika kita melihat sekilas, harga iPhone yang jauh lebih mahal mungkin tampak boros. Namun, ketika dilihat dari sudut pandang cost per use atau biaya per tahun, ternyata iPhone lebih efisien karena memiliki umur pakai lebih lama, yakni sekitar 3-4 tahun. Oppo, di sisi lain, umumnya hanya bertahan sekitar 2 tahun sebelum perlu di-upgrade.

Selain umur pakai, ada aspek lain yang sering tidak diperhitungkan banyak orang: potensi return on investment (ROI). Misalnya, seorang influencer yang menggunakan iPhone mungkin mampu menghasilkan konten berkualitas lebih tinggi, yang dapat menghasilkan pendapatan dari endorse atau promosi. Ruby memberikan contoh influencer dengan 20.000 pengikut yang bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp10 juta hanya dari postingan Instagram. Dalam setahun, influencer tersebut bisa mengumpulkan Rp120 juta. Jika handphone-nya bertahan selama empat tahun, pendapatan yang dihasilkan mencapai Rp480 juta—jauh lebih besar dari biaya membeli iPhone tersebut.

Ini menunjukkan bahwa orang kaya tidak hanya mempertimbangkan harga barang, tetapi juga nilai jangka panjang yang bisa mereka dapatkan. Mereka berfokus pada aset yang bisa membantu mereka menghasilkan lebih banyak uang, bukan hanya barang yang sekadar untuk pamer.

Habit Orang Kaya yang Ketiga: Konsistensi dalam Berinvestasi

Habit Orang Kaya
Habit Orang Kaya

Habit ketiga Habit Orang Kaya yang dimiliki oleh orang kaya adalah konsistensi dalam berinvestasi. Tidak jarang kita tergoda oleh iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat, namun orang kaya tahu bahwa keberhasilan finansial yang sejati datang dari investasi yang dilakukan secara konsisten dan terukur. Kepo365 menjelaskan tentang pentingnya bunga berbunga atau compound interest, yang sering disebut sebagai keajaiban dunia kedelapan.

Misalnya, untuk mendapatkan Rp1 miliar dalam waktu 30 tahun dengan bunga 6% per tahun, Anda hanya perlu menyetor Rp1 juta per bulan. Jika ingin lebih cepat, dalam 20 tahun, setoran bulanan perlu ditingkatkan menjadi Rp2 juta. Bahkan jika Anda ingin mengumpulkan Rp1 miliar dalam 10 tahun, Anda “hanya” perlu menyetor Rp5 juta per bulan. Angka-angka ini menunjukkan bahwa kekayaan bisa dibangun dengan konsistensi dan kesabaran.

Orang kaya tidak mencari cara cepat untuk menjadi kaya. Mereka mengerti bahwa proses membutuhkan waktu dan yang lebih penting adalah menjaga konsistensi dalam investasi. Mereka juga sadar bahwa tergoda oleh tawaran keuntungan besar dalam waktu singkat justru bisa berujung pada penipuan atau kerugian.

Menghargai Proses dan Menghindari Kesenangan Sesaat

Orang kaya sering kali memiliki pemahaman yang mendalam tentang proses panjang yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan finansial. Mereka tidak terjebak dalam pola pikir jangka pendek yang sering kali menjadi perangkap bagi banyak orang. Mereka juga tahu bahwa setiap keputusan finansial yang mereka ambil hari ini akan berdampak besar pada masa depan.

Kemampuan untuk menunda kesenangan sesaat adalah salah satu habit terpenting yang mereka miliki. Mereka mengerti bahwa kesenangan jangka panjang yang lebih besar adalah hasil dari pengorbanan kecil yang mereka lakukan setiap hari. Ketika orang lain tergoda untuk membelanjakan semua penghasilannya hari ini, orang kaya memilih untuk menyisihkan sebagian besar dari pendapatannya untuk investasi masa depan.

Membiasakan Diri dengan Pengetahuan Finansial

Salah satu Habit Orang Kaya yang tak kalah penting adalah kemauan untuk terus belajar dan memperkaya diri dengan pengetahuan finansial. Orang kaya menyadari bahwa dunia keuangan terus berubah dan mereka harus selalu update dengan informasi terbaru. Ini juga mencakup kebiasaan untuk melakukan riset sebelum mengambil keputusan keuangan.

Seperti dalam contoh pembelian gadget, orang kaya tidak hanya melihat harga, tetapi juga mempertimbangkan berapa lama barang tersebut akan digunakan dan apakah barang tersebut bisa memberikan nilai tambah dalam kehidupan mereka. Habit ini membawa mereka pada keputusan-keputusan yang lebih bijaksana dalam mengelola keuangan.

Investasi yang Produktif dan Menghindari Liabilitas

Orang kaya juga sangat selektif dalam memilih aset untuk diinvestasikan. Mereka fokus pada aset yang produktif, seperti properti, saham, atau bisnis yang dapat memberikan penghasilan tambahan. Di sisi lain, mereka menghindari liabilitas, yaitu barang-barang yang hanya akan menghabiskan uang tanpa memberikan keuntungan jangka panjang.

Sebagai contoh, Ruby menjelaskan bahwa banyak orang mungkin beranggapan membeli mobil mewah adalah sebuah investasi. Namun, tanpa perhitungan yang matang, mobil tersebut hanya akan menjadi beban finansial. Sebaliknya, orang kaya lebih memilih untuk berinvestasi pada sesuatu yang dapat memberikan return, seperti properti atau bisnis yang bisa tumbuh.

Pola Pikir yang Berbeda Menuju Kesuksesan

Tiga habit utama ini menunjukkan bahwa orang kaya memiliki pola pikir yang sangat berbeda dalam mengelola uang. Mereka fokus pada menunda kesenangan sesaat, berinvestasi pada aset produktif, dan konsisten dalam menabung serta berinvestasi. Dengan memahami dan menerapkan kebiasaan ini, siapa pun dapat meningkatkan peluang mereka untuk mencapai kesuksesan finansial jangka panjang.